Multivibrator Monostabil

Multivibrator Monostabil adalah rangkaian multivibrator yang akan menghasilkan pulsa output positif atau "High" dengan lebar pulsa tertentu apabila ada sinyal input yang memicu bagian pemicu input atau Input Trigger. Di bawah ini contoh rangkaian Monostabil menggunakan IC pewaktu type 555. 


Gambar 1: Rangkaian Monostabil

 IC type NE555 yang memiliki 8 pin atau kaki. Pin (3) merupakan saluran output, dan pin (2) sebagai saluran input untuk masuknya pulsa pemicu atau trigger. Selama belum ada pulsa pemicu yang masuk, maka saluran output akan stabil pada tegangan output Low.

Saat pulsa pemicu masuk, maka perubahan tegangan input dari High ke Low akan menyebabkan saluran output menghasilkan tegangan output High selama durasi tertentu. Lamanya durasi status output "High" ini ditentukan oleh komponen-komponen R1 dan C1, yakni
t = 1,1 x R1 x C1.

Untuk jelasnya dapat kita lihat gambar berikut ini:

Gambar 2: 
Diawali dengan kedudukan mula-mula: tegangan trigger input (pin 2) positif atau "High" dan tegangan output (pin 3) nol atau "Low", seperti rangkaian berikut ini. Status input "High" diperoleh dengan tidak menekan saklar "S" dimana saluran input trigger (pin 2) terhubung ke +Vcc melalui R3.

Gambar 3: 

Berikutnya kita menekan saklar "S" selama t1 detik untuk membuat pin (2) terhubung ke Ground selama t1 detik pula. Dengan jalan ini, maka trigger input bergerak dari "High" ke "Low", maka pin (3) akan menghasilkan tegangan output "High" selama t detik. Jadi durasi sinyal pemicu hanya sebesar t1 detik, waktu yang lebih singkat dari t. Dan setelah itu sinyal pemicu kembali ke "High". Tetapi sinyal keluaran tetap bertahan di "High" selama t detik, dan sesudah itu kembali jatuh ke nol atau "Low".



Sesudah itu, pulsa pemicu kembali turun dari "High" ke "Low", yang kembali membuat output menjadi "High" di pin (3) dengan durasi t detik juga, lalu kembali jatuh ke nol atau "Low".



Tetapi berikutnya sinyal input kembali bergerak dari "High" ke "Low" dan bertahan di "low" selama t2 detik yang lebih lama dari pada t detik. Maka selama pulsa pemicu adalah "Low" , selama itu juga sinyal output berkeadaan "High". Tegangan output akan turun ke nol bersamaan dengan dilepasnya saklar S.

Untuk lebih jelasnya, kita lihat videonya sebagai berikut:



Comments

Popular posts from this blog

Penguat Inverting menggunakan Op-Amp

Rangkaian PWM Sebagai Kendali Motor DC Menggunakan 555