Blog ini saya bangun untuk sesama rekan praktisi elektronik, mencoba bereksplorasi hingga batas kemampuan, pembahasan singkat teori serta imajinasi tak terbatas Sains - Mekatronika/Robotika.
Gambar 1: Rangkaian Dasar Penguat Inverting Penguat Inverting adalah rangkaian penguat menggunakan komponen Op-Amp yang selain dapat menguatkan tegangan input, penguat inipun bersifat membalikkan fase atau polaritas tegangan input tersebut. Jika tegangan input berupa tegangan DC positif, maka sinyal output berupa tegangan DC negatif. Sebaliknya, jika sinyal input berupa tegangan DC negatif, maka sinyal output juga akan berupa tegangan DC positif. Angka penguatan atau amplifikasi dari suatu Penguat Inverting sangat ditentukan oleh nilai resistor umpan balik, yang pada Gambar 1 di atas, disebut R F , dan juga oleh nilai resistor seri yang terpasang di jalan masuk, yang di gambar itu disebut sebagai R S , dengan formulasi sebagai berikut: Sebagai contoh adalah gambar berikut. Gambar 2: Penguat Inverting, dengan sinyal input berupa tegangan DC positif Dari gambar 2, dengan nilai R F = 10k dan R S = 1k, maka angka penguatan t...
Gambar 1 Kecepatan putaran sebuah Motor Listrik DC tergantung arus yang melewatinya, dan besarnya arus yang digunakan oleh motor listrik DC dipengaruhi oleh besarnya tegangan yang diberikan kepada motor tersebut. Untuk beberapa keperluan, terkadang dibutuhkan kecepatan putaran motor yang berbeda-beda. Maka untuk mengatur kecepatan putaran sebuah motor listrik DC dapat dilakukan dengan mengatur besarnya tegangan yang diberikan kepadanya. Jika untuk mengubah tegangan yang diberikan kepada sebuah motor DC digunakan sebuah resistor seri ataupun sebuah transistor secara langsung, maka komponen seri itu akan menyerap daya, dan hal itu menimbulkan rugi-rugi daya dan menurunkan tingkat efisiensi rangkaian. Cara yang efekktif untuk mengendalikan putaran motor DC ialah menggunakan sistem saklar atau switching, seperti nampak pada Gambar 1 di atas. Gambar tersebut menjelaskan bahwa sebuah motor DC yang disuplai tegangan DC rata sebesar 6 Volt, daya ataupun kecepatan putaran motor akan setar...
NE555 - PENGATUR WAKTU BIPOLAR TUNGGAL UNTUK KEGUNAAN UMUM Gambar 1: Tampilan IC NE555 NE555 merupakan komponen yang di dalamnya berisi rangkaian terintegrasi (Integrated Circuit) yang berfungsi sebagai Timer atau pewaktu, dapat digunakan untuk berbagai keperluan, baik sebagai multivibrator Monostabil (Monostable Multivibrator), sebagai multivibrator Astabil (Astable Multivibrator), sebagai Modulator Lebar Pulsa dan kegunaan-kegunaan lainnya. Di bawah ini adalah informasi kaki (Pin Connection) dari IC tipe NE555: Gambar 2: Informasi kaki-kaki NE555 DESKRIPSI Rangkaian pewaktu monolitik NE555 merupakan pewaktu yang sangat stabil, pengontrol yang mampu menghasilkan penundaan waktu yang akurat dan juga osilasi (getaran). Dalam mode operasi waktu tunda, waktu secara tepat dikontrol oleh satu resistor dan kapasitor eksternal. Untuk operasi astabil sebagai osilator, frekuensi berjalan bebas dan siklus kerja keduanya dikontrol secara akurat dengan dua buah eksternal resistor dan sebuah kapasi...
Comments
Post a Comment